Monday, September 22, 2014

Usaha Rumahan Roti Jhon

Usaha Rumahan Roti Jhon |

Tinggal di lingkungan keluarga besar yang sebagian besar berprofesi juga sebagai professional tidak bikin Hafizh Suradiharja ikuti jejak keluarganya. Ia jadi banting haluan dengan jadi seseorang pengusaha di umur yang terbilang masih tetap cukup muda. Langkah kelahiran 1988 ini dapat tidak gampang, karena, mental entrepreneur harus ia bangun sendiri.
usaha rumahan roti jhon

 Usaha Rumahan Roti Jhon Yaitu sang kakek yang memberikan inspirasi Hafizh untuk berwiraswasta Usaha Rumahan Roti Jhon. “Kakek adalah ide saya jadi entrepreneur. Dahulu, saat saya masih tetap sekolah basic, kakek adalah entrepreneur daging. Dari cuma jual daging saja, beliau telah dapat mempunyai kendaraan serta rumah serta serba berkecukupan. Dapat disebut apa yang dikerjakan kakek saya melebihi apa yang dapat dikerjakan pegawai kantoran, ” papar Hafizh.

Berbekal ide dari sang kakek yang disebut seseorang pelaku bisnis, Hafizh demikian ia disapa, ngotot untuk terjun juga sebagai pelaku bisnis. Kisahnya diawali saat ada di bangku kuliah. Beragam usaha pernah ia tekuni dari mulai join di usaha tur & travel, jualan kaset, seprei, sekolah DJ, sampai jualan es buah. Tetapi, seluruhnya usahanya itu tidak pernah berdiri kian lebih setahun serta tidak berhasil keseluruhan.

Usaha Rumahan Roti Jhon, Walau sekian, Hafizh tidak patah arang. Menurut dia, tak ada entrepreneur yang sekali melakukan bisnis segera memetik keberhasilan. “Saya memikirkan, pasti ada nilai plusnya dalam tiap-tiap kegagalan. Yang terutama yaitu permasalahan mental. Lalu saya instropeksi diri, lantas saya tarik benang merah dari histori kegagalan yang sudah berlangsung. Nyatanya dari sana saya temukan bila saya tidak mempunyai nilai plus di usaha pada awal mulanya, ” bahas Hafizh.

Kesabaran, mentalitas dan ketekunan Hafizh kenyataannya memanglah berbuah manis. Pada th. 2009 silam, ia membangun usaha yang memang sungguh-sungguh lain. Bahkan juga, ungkap Hafizh, bisnisnya adalah pionir di bagian ini. Menurut dia, yaitu pionir serta jadi hanya satu merk yang jual roti yang popular di Singapura. Hafizh juga optimis bisnisnya bakal makin berkembang karena diferensiasi yang belum didapati di usaha lain.

“Motivasi   Usaha Rumahan Roti Jhon saya yaitu untuk membahagiakan keluarga. Bila jadi pekerja, saya pikir hal itu bakal susah sekali terwujud. Karena, pegawai yaitu pekerja bulanan yang telah terang pendapatannya. Sedang dengan melakukan bisnis, bila kita berkemauan untuk menghimpun duit satu miliar dalam satu jam juga dapat, ” pungkas lulusan Ekonomi Management Kampus Islam Jakarta.


Sheik Kebab

Walau jadikan empat product yang sesungguhnya dapat jadikan empat type usaha yang tidak sama, Sheik Kebab tidak membanderol nilai investasi yang tinggi. Menurut Tejo, nilai investasi sesuai dengan kekuatan dari calon mitranya. “Tentunya bergantung berapakah product yang mereka mampu. Yang pasti, nilainya dapat lebih murah dari pesaing, ” ungkap Tejo.

Menariknya, Sheik Kebab bukan sekedar merencanakan memitrakan usahanya. Tiga th. terakhir, merk ini dapat jual bermacam bahan baku basic usaha kebab. Hal semacam ini dikerjakan, juga sebagai landasan awal serta pematangan distribusi ke mitranya nantinya. Menurut Tejo, mereknya sudah menyuplai beberapa puluh client usaha kebab. Tejo juga memberi harga yang cukup berkompetisi. “Kami memberi 30% harga yang lebih murah, ” katanya.

Sayangnya, untuk hubungan kerja kemitraan dengan rencana yang sangatlah unik ini, Tejo belum mau buka kesempatan kerjasamanya di th. ini. Argumennya, walau rencana sudah masak, ia tidak mau gegabah memitrakan usahanya. “Saya mau usaha ini dapat jadi long time business untuk mitra. Untuk calon mitra yang berkeinginan, kami siap buka kesempatan hubungan kerja dimuka th. 2013 kelak, ” pungkas Tejo.

No comments:

Post a Comment