Wednesday, September 10, 2014

BSM GENJOT DANA MURAH

BSM GENJOT DANA MURAH

JAKARTA—PT Bank Syariah Mandiri (BSM) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor untuk memaksimalkan layanan perbankan, guna menggenjot dana murah.
Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengungkapkan perseroan  akan memfasilitasi pengadaan loket pembayaran (payment point) di lingkungan kerja, serta menyalurkan pembi- ayaan bagi pelaku usaha mikro


meningkatkan dana pihak ketiga (DPK),  terutama dana murah," tulisnya dalamnya keterangan resmi, Selasa (9/9).
Agus mengungkapkan BSM akan fokus meningkatkan dana murah.
Mengingat, tren tabungan cukup positif dengan posisi per Juli 2014 mencapai Rp21,56 triliun, naik  sekitar 4% diban- dingkan Rp20,73 triliun per posisi Juli 2013.

INOVASI PRODUK SIMPANAN

BPR Hasamitra Andalkan
Tabungan Berjangka


MAKASSAR—BPR Hasamitra secara  resmi meluncurkan produk Tabungan Mitra Rencana untuk menggenjot penghimpunan dana masyarakat dengan skema   tabung- an berjangka.
Menurut Direktur Bisnis  BPR Ha- samitra I Made Semadi,  model produk anyar   tersebut hampir sama  dengan deposito,  di  mana   pencairan  dana nasabah baru   bisa  dilakukan sesuai dengan jangka  waktu yang disepakati. Secara  terperinci, skema   tabung-
an mitra  rencana dimulai dengan setoran awal  Rp5  juta  dan  setoran perbulan Rp300.000.
Adapun, jangka   waktu tabungan mulai  5 tahun dengan bunga  sebesar
2% serta bebas biaya administrasi. “Selain     untuk    meningkatkan
DPK, kami  juga  ingin  mengedukasi masyarakat untuk mengelola dana- nya secara terencana melalui produk ini,” katanya, Selasa (9/9).
Produk baru tersebut menawarkan


tabungan berhadiah barang yang disesuaikan dengan besaran setoran awal dan jangka  waktu tabungan.
Adapun, penghimpunan dana pihak  ketiga  BPR Hasamitra menca- pai Rp472 miliar sepanjang semester pertama tahun ini.
Kinerja tersebut tercatat telah melampaui ekspektasi perseroan hingga   akhir   tahun  ini   mencapai Rp461 miliar.
penghimpunan DPK sepanjang semester pertama tahun ini  berasal dari 5 kantor cabang  BPR Hasamitra yang  tersebar di  sejumlah kabupa- ten/kota di Sulawesi  Selatan.
Pada  tahun lalu,  BPR yang  ber- operasi   secara   efektif   sejak   2005 itu berhasil menghimpun dana  dari masyarakat sebesar  Rp366 miliar.
Selain mengandalkan tabungan, BPR Hasamitra juga telah meluncur- kan  produk deposito prima  dengan penawaran  bunga   10%   per  tahun untuk lebih   menggenjot  penghim-

punan DPK.
Sementara   itu    dari    Surabaya, data   bank    sentral  menunjukkan rasio    kredit    terhadap   simpanan atau  loan to deposit ratio/LDR  Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jawa Timur  mencapai 130%  melebihi ambang ideal di level 78%-100%.
Merujuk data  Bank Indonesia semester I/2014, penyaluran dana BPR di  Jawa  Timur  Rp7,38  triliun sedangkan dana  yang dihimpun periode  yang sama  Rp6,69 triliun.
Direktur Pengawasan Bank OJK Regional  3 Bambang Widjanarko mengatakan tingginya rasio  penya- luran  dana    karena  BPR  bekerja sama  dengan bank  umum. Program linkage  itulah  yang memicu LDR.
Meski  demikian,  kata   dia,   ting- ginya   rasio   dana   yang   disalurkan tidak membuat bank  perlu  menyun- tikkan modal. "Masih terjaga," jelas-
nya,  Selasa  (9/9). (Amri Nur  Rahmat/ Miftahul Ulum)

No comments:

Post a Comment