Wednesday, September 10, 2014

Belajar dari Pengalaman Telkom Flexi

Belajar dari  Pengalaman Telkom Flexi


Manajemen  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. telah  mengumum- kan rencana untuk mengalihkan pelanggan Telkom  Flexi ke anak
usahanya, PT Telekomunikasi Seluler.

telekomunikasi itu karena kian  hari  jumlah pelanggannya bukannya ber- tambah, malah  berkurang.
Flexi merupakan layanan telekomunikasi yang diselenggarakan Telkom sejak sekitar  12 tahun yang lalu.  Layanan ini adalah bentuk pengembang- an layanan telepon  saluran tetap  namun diselenggarakan dengan teknologi nirkabel. Oleh sebab  itu, layanan ini disebut sebagai  fixed wireless. Flexi menggunakan teknologi seluler  CDMA namun dengan coverage terbatas seperti  fixed line.
Selama beberapa tahun pertama, Flexi berhasil mencatatkan pertum- buhan yang bagus. Menurut Info Memo yang diterbitkan Telkom,  jumlah tertinggi pelanggan dicapai  pada 2011 yakni  sebanyak 18,7 juta sam- bungan.
Stagnasi  mulai  terjadi, tetapi  Telkom  masih  berhasil mempertahankan jumlah pelanggan sebesar  18,4 juta sambungan pada triwulan pertama
2013. Sayangnya, sejak pertengahan 2013, jumlah pelanggan terus  turun. Penurunan terjadi  sangat  drastis  dan berlanjut pada 2014.
Pada akhir  semester pertama tahun ini, jumlah pelanggan Telkom  Flexi tinggal  sekitar  4 juta sambungan. Pendapatan rata-rata yang diperoleh dari setiap  pelanggan pun  rendah, yakni  Rp17.000  per bulan.
Penurunan yang terjadi  dengan cepat ditambah dengan ketidakmampun untuk membangun kembali kurva pertumbuhan Flexi, memaksa menaje- men perusahaan itu untuk menghentikan layanan yang tidak  lagi meng- untungkan.
Banyak  hal, termasuk kondisi eksternal, yang memaksa layanan sema- cam Flexi ini tidak  bisa lagi berkembang. Dari sisi lingkungan teknologi global,  penggunaan CDMA memang semakin tidak  mampu bersaing de- ngan  teknologi GSM. Bagi pelanggan, pilihan handset tidak  banyak, cove- rage terbatas, dan tarif pesaing semakin murah.
Jika pertumbuhan sudah gagal diraih  dan penurunan terus  terjadi, maka pilihan menjadi tidak  banyak. Shut  down,  menjual unit  bisnis  ke penye- lenggara CDMA lain,  atau  migrasi  teknologi dan menggabungkan layanan ke anak  usaha adalah sedikit  pilihan yang tersedia.
Beruntung bahwa Telkom  memiliki anak  usaha yang juga bergerak di
bidang  telekomunikasi nirkabel, yakni  Telkomsel. Dengan  demikian masih tersedia opsi untuk menggabungkan—baik teknologi maupun pelanggan— ke anak  usaha. Bila kendala serupa dihadapi penyelenggara lain,  maka  pi- lihan  jalan  keluar lebih  sedikit  lagi.
Jika kita lihat  lebih  jauh,  Flexi adalah layanan yang unik. Awalnya di- bangun sebagai  reaksi  atas kesulitan yang dihadapi oleh penyelenggara telepon  saluran tetap  terhadap berkembangnya layanan seluler  yang berba- sis GSM. Fixed wireless juga sebagai  reaksi  dibukanya persaingan fixed line dan pengakhiran monopoli.
Frekuensi yang digunakan Flexi, pada mulanya, pun  tidak  lazim. Pemerintah kemudian memaksa Telkom  untuk migrasi  frekuensi ketika penataan dilakukan. Jadi,  sejak awal  kelahirannya memang ada semacam tambal  sulam, termasuk proses  perizinannya.
Persoalan lain yang sulit dihadapi untuk perusahaan yang bergerak di bidang  teknologi tinggi adalah lingkungan teknologi global.  Perubahan
terjadi  dengan cepat.  Tanpa  dukungan lingkungan global yang memadai, keter-sediaan perangkat akan  menjadi masalah.
terjadi dengan cepat           Sebenarnya masalah serupa bisa saja dan ketidakmampuan       menimpa penyelenggara teleomunikasi membangun kembali        lain,  termasuk yang berbasis GSM, bila
kurva pertumbuhan            muncul teknologi baru. Oleh sebab
memaksa Telkom              itu, pemerintah dan Badan Regulasi
menghentikan la-                 Telekomunikasi Indonesia perlu  mengan-
yanan Flexi.                      tisipasi  perkembangan semacam ini.
Hal lain yang perlu  menjadi catatan
 Persoalan serupa         harus mendapat kompensasi yang layak, bisa juga menimpa           dan tidak  boleh  dirugikan. penyelenggara berba-         Proses  dari kelahiran hingga  penutup- sis GSM bila  muncul         an Flexi bisa menjadi pelajaran menarik
mengenai siklus  hidup  layanan yang

 Perubahan ling-               dalam  penghentian layanan adalah dam-
kungan teknologi                 pak bagi konsumen. Memang  jumlah global sering menjadi        konsumen semakin menyusut, yang kendala yang sulit            kalau  dibiarkan pun  bisa habis  dengan dihadapi.                             sendirinya. Akan tetapi,  konsumen tetap-
lah harus diperlakukan dengan baik,

No comments:

Post a Comment